No. | BAHASA LATIN : | PENGERTIAN : |
1 | Ab absurdo | Dari pembuktian yang tidak masuk akal |
2 | Abactis | Pejabat pembuat akta, pencatatan resmi, pendaftar, notaris |
3 | Ab adverso | Oleh partai lawan |
4 | Ab agendo | Tidak mampu menangani urusan bisnis atau transaksi |
5 | Abalienate | Mengoperkan kepada pihak lain (harta atau dokumen) |
6 | Abalienatio/Alienatio/Alienation | Pengoperan mutlak mengenai harta |
7 | Abandonee | Pihak yang menerima penyerahan harta atau hak |
8 | Ab assuetis non fit injuria | Sesuatu yang sudah lazim atau disepakati bersama, tidak bisa diajukan sebagai perkara perdata |
9 | Abettator (Abettor / Abetter) | Orang yang mendalangi |
10 | Abhorrent | Bertentangan sama sekali |
11 | Ab initio | Sejak permulaan |
12 | Aboutissement | Proses menuju penyelesaian |
13 | Ab reo dicere | Berbicara sebagai pembela |
14 | Absentem accipere debemus eum qui | Seseorang yang tidak ada di tempat yang telah ditentukan, harus kita anggap absen |
non est eo loci in quo petitur | ||
15 | Absentia ejus qui reipublicae causa | Ia yang absen demi kepentingan umum/perusahaan/negara, tidak pantas mendapat celaan, baik |
abest, neque ei neque alii damnosa | langsung atau tak langsung | |
esse debet | ||
16 | Absoluta sententia expositore non | Hukuman yang sudah mutlak, tidak membutuhkan penjelasan tambahan |
indiget | ||
17 | Absque consideratione curiae | Tanpa keputusan dari pihak Pengadilan |
18 | Abundans cautela non nocet | Kehati-hatian untuk menghindari kesalahan, khususnya dalam menyususun dokumen |
19 | Ab uno disce omnes | Tahu satu tahu semua |
20 | Abus de droit | Menyalahgunakan haknya |
21 | Ab utraque parte | Dari kedua belah pihak |
22 | Accessio cedit prinsipali | Benda yang melekat pada benda pokok |
23 | Accessorum non ducit, sed sequitur | Sesuatu yang menjadi pelengkap atau bukan masalah pokok, harus sudah termasuk masalah utama |
principale | ||
24 | Accessorius sequitur naturam sui | Peran serta tidak bisa lebih penting daripada peran utamanya |
principalis | ||
25 | Accrual basis of accounting | Metode pembukuan yang mencerminkan jumlah pengeluaran dan pendapatan, khususnya masalah perpajakan dalam satu tahun fiskal |
26 | Accrued dividend | Hasil bersih dari suatu perusahaan tetapi belum dikeluarkan sebagai deviden |
27 | A cet jour | Pada hari ini / Pada hari tersebut |
28 | A confectione praesentium | Berdasarkan surat perjanjian yang telah dibuat bersama |
29 | Acquietandis plegiis | Surat kuasa kehakiman yang ditujukan kepada kreditor untuk menyerahkan barang jaminan kepada debitor, setelah seluruh pinjaman dilunasinya |
30 | Acta in uno judicio non probant in | Sesuatu tindakan yang telah dilakukan, tidak bisa dijadikan bukti untuk tindakan lain, kecuali bila |
alio nisi inter easdem personas | pelakunya sama | |
31 | Acte d'heritier | Akta mengenai harta warisan |
32 | Acte extrajudiciaire | Dokumen yang dikeluarkan oleh instansi peradilan, atas permohonan pihak yang berkepentingan |
33 | Act in pais | Tindakan peradilan, yang dijalankan di luar Pengadilan |
34 | Actio aestimatoria (Actio quanti | Karena barang yang dijual mengandung cacat, maka kontrak jual beli (demi melindungi pembeli) diputuskan oleh kekuatan hukum |
minoris) | ||
35 | Actio arbitraria | Tindakan pengadilan yang memutuskan perkara sipil, dimana hakim berkekuasaan untuk memaksa pihak yang bersalah |
37 | Actio bonae fidei | Tindakan dengan penuh mempercayai. Misal : Meskipun perkara sudah dimasukkan sebagai gugatan, tetapi bisa ditarik dan didamaikan sendiri. |
38 | Actio civilis | Ajukan perkara perdata |
39 | Actio columniae | Tindakan mencegah tergugat untuk mengadakan tangkisan tidak beralasan terhadap penggugat |
40 | Actio commodati | Tindakan paksa terhadap pengutang untuk memenuhi kewajibannya |
41 | Actio Commodati Contraria | Persengketaan antara si pengutang dan si pengutangkan karena satu pihak dituduh tidak sesuai dengan kontrak yang telah disetuju |
42 | Actio commodati directa | Tindakan mendesak oleh si peminjamkan uang terhadap si peminjam agar membayar rente-rentenya |
43 | Actio communi dividundo | Tindakan untuk memperoleh bagian dari harta sekutu |
44 | Actio condictio indebitati | Tuntutan dari pihak penggugat untuk mengembalikan uangnya yng dibayarkan secara keliru, dan baru diketahui kemudian |
45 | Actio confessoria | Penguasa tanah menuntut pihak pemilik tanah agar pelaksanaannya disesuaikan perjanjian yang telah disepakati |
46 | Actio contrario | Tuntutan yang bersilangan; kedua belah pihak saling mengajukan gugatan |
47 | Actio criminalis | Tuntutan perkara pidana |
48 | Actio damni injuria | Tuntutan terhadap ganti rugi dan barang-barang yang dirusakkan atau hilang |
49 | Actio de dolo malo | Tuntutan terhadap perbuatan penipuan |
50 | Actio de peculio | Tuntutan mengenai harta yang menjadi hak khusus bagi isteri, anak, dsb. |
51 | Actio de pecunia constituta | Tuntutan mengenai dibayarkannya sejumlah uang |
52 | Actio depositi contraria | Tuntutan mengenai perjanjian deposito (Sengketa antara depositary & depositor) |
53 | Actio depositi directa | Tuntutan yang diajukan oleh pihak depositor melawan depository |
54 | Actio de tigno juncto | Tuntutan dari pemilik bahan bangunan terhadap si pemakai untuk mendirikan gedung |
55 | Actio directa | Tuntutan secara langsung. Mis. Sebuah obligasi yang dalam ketentuannya telah menyebutkan hak-hak dari pemegangnya |
56 | Actio empti | Tuntutan yang membela pihak pembeli agar si penjual memenuhi janji-janjinya seperti yang tercantum dalam Kontrak Jual Beli |
57 | Actio ex conducto | Tuntutan kepada si pemegang gadai, untuk mengembalikan barang jaminannya. |
58 | Actio ex contractu | Gugatan terhadap si penanda tangan sebuah kontrak |
59 | Actio ex delicto | Gugatan karena pelanggaran dalam Hukum Sipil |
60 | Actio exercitoria | Tuntutan terhadap juragan kapal |
61 | Actio ex locato | Gugatan dari pihak yang menyewakan barang atau rumah terhadap si penyewa |
62 | Actio ex stipulatu | Tuntutan untuk memenuhi ketetapan/syarat-syarat yang telah ditentukan |
63 | Actio familiae arciscundae | Tuntutan mengenai dibagikannya suatu harta warisan |
64 | Actio furti | Tuntutan mengenai perkara pencurian; kendatipun barang bukti telah dihabiskan |
65 | Actio honoraria | Tuntutan hukum oleh kaum pretor atau hakim wali, umumnya menyangkut perkara perdata |
66 | Actio in factum | Gugatan terhadap pelanggaran, dengan prosedur hukum adat. (Inggris kuno) |
67 | Actio in personam | Tuntutan terhadap pribadi. Mis. Sebagai ayah, ibu dsb. |
68 | Actio in rem | Proses peradilan untuk menentukan status barang yang dipersengketakan |
69 | Actio judicati | Tuntutan yang dijalankan setelah lewat empat bulan dari dijatuhkannya vonis, di mana Pengadilan mengeluarkan surat perintah untuk menyita harta bergerak dari seorang debitor |
70 | Actio legis aquiliae | Tuntutan terhadap si pelaku yang membunuh atau melukai hewan orang lain |
71 | Actio libera in causa | Perbuatan yang dilakukan di luar kesadaran. Mis. Orang sedang mabuk |
72 | Actio mandati | Gugatan terhadap dipenuhinya sebuah Kontrak atau tanggungan yang telah ditulis |
73 | Actio mixtra | Gugatan terpadu: 1. Mendapatkan kembali barangnya; 2. pemulihan (ganti rugi); 3. bayaran denda |
74 | Actionable fraud | Perbuatan yang bisa diperkarakan karena membujuk untuk menyerahkan hak-hak atau harta |
75 | Actionable misrepresentation | Hal yang bisa diperkirakan karena keterangan palsu dalam Kontrak |
76 | Actionable tort | Pelanggaran terhadap peraturan, baik disengaja atau tidak, yang dapat dihukum |
77 | Action de jouissance | Surat tanda pemegang saham |
78 | Actiones in personam | Tindakan pribadi. Tidak ada sangkut-pautnya dengan kedinasan |
79 | Actiones nominatae | Tuntutan hukum berdasarkan ynag dulu pernah dilakukan (precedent) |
80 | Actiones stricti juris | Proses hukum yang keras |
81 | Action ex contractu | Ajuan perkara karena adanya ingkar janji yang sudah tercantum dalam Kontrak |
82 | Action for pinding | Ajuan perkara mengenai tunggakan sewa tanah dan menyita barang-barang si debitor guna pelunasannya |
83 | Action in personam | Ajuan perkara mengenai orangnya beserta haknya, dan bukan hartanya |
84 | Action in rem | Proses peradilan untuk menentukan status barang yang diperebutkan oleh pihak-pihak yang berperkara |
85 | Actio non | Gugatan itu tidak berdaya |
86 | Actio non accrevit infra sex amos | Judul pleidoi bahwa berdasarkan peraturan gugatan yang ditujukan kepadanya tidak berdaya setelah lewat enam tahun |
87 | Actio non datur non damnificato | Suatu gugatan tidak bersangkut paut dengan orang yang tidak dirugikan |
88 | Actio non facit reum, nisi mens | Suatu perbuatan tidak membuat seseorang bersalah, kecuali jika disertai dengan maksud jahat |
sit rea | ||
89 | Actio noxalis | Ajuan perkara yang diajukan kepada seorang majikan atas kesalahan yang dilakukan oleh pekerjanya |
90 | Action quasi in-rem | Gugatan mengenai persengketaan harta di kalangan keluarga sendiri |
91 | Action redhibitory | Tuntutan terhadap si penjual, karena barang yang dijual tidak bisa dipergunakan sebagaimana mestinya |
92 | Action to quiet title | Persengketaan mengenai bangunan di atas tanah (antara pemilik bangunan dan pemilik tanah) |
93 | Actio paenalis | Sin. Actio ex delicto. Tuntutan hukuman terhadap kejahatan |
94 | Actio perpetua | Gugatan tidak mengenal batas waktu |
95 | Actio personalis | Gugatan terhadap orangnya; bukan hartanya |
96 | Actio personalis moritur cum persona | Gugatan terhadap orang berhenti (mati) jika orang yang digugat mati |
97 | Actio penalis in haeredem non datur, | Tuntutan hukuman tidak bisa diberikan kepada ahli warisnya, kecuali kalau hal itu menguntungkan |
nisi forte ex damno | ||
98 | Actio praescriptis verbis | Tuntutan terhadap kelanjutan pemakaian barang yang perjanjiannya secara lisan |
99 | Actio prejudicialis | Pendahuluan dari tindakan tuntutan |
100 | Actio pro socio | Tuntutan yang datangnya dari seorang partner usaha terhadap partnernya agar dipenuhinya perjanjian yang telah disepakati |
101 | Actio qualibet in sua via | Tiap tindakan hukum menurut caranya masing-masing |
102 | Actio quod jussu | Tuntutan yang datangnya dari bawahan melawan juragannya |
103 | Actio quod metus causa | Tuntutan paksaan di luar undang-undang |
104 | Actio realis | Gugatan yang riil. Senada dengan istilah Rei vindicatio dalam lapangan hukum perdata |
105 | Actio redhibitoria | Pembatalan jual-beli, dengan alasan diketahuinya adanya cacat pada barangnya. Pembeli menuntut uang pembayarannya dikembalikan beserta penghitungan bunga |
106 | Actio rerum amatorum | Gugatan dari salah seorang dari pasangan suami-isteri mengenai harta yang seharusnya menjadi miliknya. Hal ini terjadi karena pasangan tersebut siap-siap untuk bercerai |
107 | Actio rescissoria | 1. Gugat balik terhadap penggugat karena hak gugatnya hilang oleh kedaluwarsa; 2. Gugat untuk membetulkan dokumen |
108 | Actio serviana | Tuntutan si penggarap tanah mengenai hak-hak hasil berdasarkan perjanjian |
109 | Actio stricti juris | Hukum sipil yang keras. Hakim di sini hampir tidak ada kewenangan mengadili berdasarkan logikanya sendiri |
110 | Actio temporalis | Suatu gugatan yang hanya bisa berlaku pada jangka waktu yang telah ditentukan |
111 | Actio utilis | Gugatan lewat sarana peradilan adat dan mengabaikan hukum-hukum tertulis |
112 | Actio venditi | Tuntutan dari pihak penjual terhadap pembeli, agar melunasi harga yang telah dicantumkan dalam Kontrak Jual-Beli |
113 | Actio vulgaris | Gugatan lewat aparat hukum biasa |
114 | Active concealment | Perjanjian atau transaksi yang diadakan secara diam-diam atau tersembunyi; tidak tertulis |
115 | Act malum in se | Perbuatan yang di dalamnya telah melekat adanya kejahatan (pelacuran) |
116 | Act malum prohibitum | Tindakan yang salah karena melanggar undang-undang meskipun objeknya sendiri tidak mengandung kejahatan |
117 | Act of grace | Keputusan-keputusan parlemen yang menyangkut perkara sipil (undang-undang perkawinan, grasi, amnestim dsb) |
118 | Act non probante reus absolvitur | Bila si penggugat tidak bisa membuktikan perkaranya, maka si tergugat dibebaskan |
119 | Actori incumbit onus probandi | Kewajiban membuktikan adalah pada pihak penggugat |
120 | Actori incumbit probatio | Risiko pembuktian dibebankan kepada si penggugat |
121 | Actor intellectualis | Dalang tindak kriminal yang terpelajar |
122 | Actor qui contra regulam quid | Penggugat tidak usah peduli siapa yang mendahului melanggar hukum |
adduxit, non est audiendus | ||
123 | Actor rei forum sequitur | Penggugat harus mengajukan gugatannya di wilayah si tergugat. Kalimatnya juga disusun: Actor sequitur forum rei |
124 | Act petition | Sidang peradilan secara ringkas, disertai penyumpahan-penyumpahan terutama mengenai perkara-perkara perkapalan atau pelayaran |
125 | Actual change possession | Tindak penipuan; Dengan sengaja menukar barang dengan lainnya, padahal di situ tidak ada kemiripan atau hal yang meragukan |
126 | Actual Controversi | Perebutan hak; demi keadilan, maka pemerintah mendirikan instansi-instansi peradilan |
127 | Actual eviction | Pengusiran terhadap si penggarap tanah, agar keluar dari tanah yang digarapnya. |
128 | Actual fraud | Penipuan yang terbukti; mungkin dengan jalan akal-akal, pemalsuan membuat kemiripan dsb |
129 | Actus legis nemini facit in juriam | Tindakan hukum tak melukai siapa pun juga |
130 | Actus legis nemini est damnusus | Tindakan hukum tak merugikan pihak manapun juga |
131 | Actus legitimi non recipiunt modum | Tindakan yang harus dijalankan oleh Hukum tak membolehkan adanya pembatasan-pembatasan |
132 | Actus me invito factus non est | Perbuatan yang dilakukan oleh saya, tetapi bukan kehendak saya, bukanlah perbuatan saya |
meus actus | ||
133 | Actus non facit, nisi mens sit rea | Suatu tindakan yang dipandang salah, bila tidak disertai kehendak jahat |
134 | Actus repugnus non potest in | Tindakan yang berlawanan dengan asas, tak bisa menghasilkan tujuan yang hakiki |
esse produci | ||
135 | Actus reus | Tindak kriminal. Salah satu unsur dari: Corpus delicti |
136 | Ad abundatiorem cautelam | Penjatuhan hukuman berinti: Agar lebih berhati-hati |
137 | Ad acta | Dengan demikian selesailah perkaranya |
138 | Ad aliud examen | Itu adalah wewenang Pengadilan lain untuk memeriksanya |
139 | Ad alium diem | Pada waktu yang berlainan |
140 | Ad audiendam | Mendengarkan keputusan Pengadilan |
considerationem curiae | ||
141 | Ad audiendam et determinandum | Mendengarkan dan memutuskan |
142 | Ad barram | Di ruang pengadilan |
143 | Ad barram evocatum | Dipanggil ke ruang pengadilan |
144 | Ad bonum commune | Demi kesejahteraan masyarakat |
145 | Ad campi partem | Untuk sebagian dari sebidang tanah |
146 | Ad comparendum et da standum juri | 1. Tampil dan berdiri pada hukum. 2. Tunduk kepada keputusan pengadilan |
147 | Ad curiam | Di pengadilan |
148 | Ad curiam vocare | Memanggil untuk menghadiri sidang pengadilan |
149 | Ad damnum | Mengenai kerugian-kerugian yang diderita |
150 | Ad decretum | Sesuai dengan keputusan |
151 | Ad defendendum | Mengadakan pembelaan |
152 | Ad depositum | Dalam tangan yang berwajib |
153 | Addicere | 1. Mengadili. 2. Menyerahkan. 3. Menjual |
154 | Additional extended covarage | Asuransi yang meliputi: harta tercuri, kebakaran, penggedoran dsb. |
155 | Additional legacy | Warisan tambahan yang diberikan kepada si penerima warisan |
156 | Ad ea quae frequentius accidunt | Hukum harus disesuaikan dengan hal-hal yang sering terjadi dalam masyarakat |
jura adaptantur | ||
157 | Addem | 1. Membatalkan 2. Mengganti harta waris dengan pemulihan yang bisa disepakati oleh yang bersangkutan |
158 | Ad effectum sequentem | Dengan akibat sebagai berikut |
159 | Ademptio | Pencabutan hak warisan oleh si pewaris |
160 | Ademption | Kegagalan dari warisan mengenai barang khusus, karena harta waris tersebut pada waktu si pemberi waris itu meninggal, ternyata bukan miliknya lagi |
161 | Adeo plene et integre | Sepenuhnya dan seluruhnya |
162 | Adequate | Memadai. Memenuhi syarat seperti yang dikehendaki |
163 | A die datus | Sejak hari pada tanggal itu |
164 | Adjournamentum est ad diem | Penangguhan sama artinya dengan menunjuk sesuatu hari yang lain |
dicere seu diem dare | ||
165 | Ad jungendum auxilium | Bergabung untuk membantunya |
166 | Ad largum | Har. Seluas-luasnya. Tak terbatas. Ire ad largum = Keputusan tak terbatas atau tanpa syarat |
167 | Adlegiare | Membebaskan diri dari perkara kriminal dengan bersumpah |
168 | Ad libitum | Terserah pada anda untuk memutuskan hal ini |
169 | Ad literam | Berdasarkan bukti tertulis (surat) |
170 | Ad lucrandum vel perdendum | Mengenai untung dan ruginya |
171 | Ad majorem cautelam | Demi mantapnya keamanan |
172 | Ad malius inquirendum | Surat perintah kepada hakim rendah untuk mengadakan pemeriksaan ulang |
173 | Ad mandatum | Sesuai dengan perintah dan undang-undang |
174 | Adnotatio | Penandatanganan sebuah dokumen |
175 | Ad oculus | Dengan bukti-bukti di depan mata |
176 | Adoptive act | Keputusan dari badan legislatif yang berlaku hanya pada kalangan terbatas |
177 | Ad opus | Demi tugasnya |
178 | Ad perpetuam rei memoriam | Untuk peringatan selamanya |
179 | Ad pios usus | Untuk tujuan amal |
180 | Ad promissor | Si penjamin |
181 | Ad prosequendam | Untuk menuntut. Mendakwa |
182 | Ad punctum temporis | Pada waktunya yang tepat |
183 | Ad quem | Har. Kepada yang itu. The clainmant did not enforce ed quem (Penggugat tidak menuntut yang itu) |
184 | Ad querimoniam | Tuntutan tentang … |
185 | Ad quod curia concordavit | Itu telah disetujui oleh Pengadilan |
186 | Ad reparationem et sustentationem | Untuk perbaikan dan pemeliharaan agar kondisinya tetap baik |
187 | Adsessores | Hakim pembantu |
188 | Adsum, qui feci | Aku, yang telah menjalankan kejahatan itu |
189 | Ad terminum annorum | Dalam jangka waktu tahunan |
190 | Adulterator | Koruptor |
191 | Ad ultiman vim terminorum | Dalam jangka waktu yang seluas-luasnya |
192 | Aedificatum solo, solo cedit | Sesuatu yang didirikan di atas tanah termasuk dalam hukum tanah itu |
193 | Aedificia solo cedunt | Gedung termasuk pada tanahnya |
194 | Aedilitum edictum | Undang-undang yang melindungi kaum konsumen, dan menghukum penipuan dalam penjualan |
195 | Aequior est dispositio legis | Keputusan hukum lebih adil daripada keputusan buatan orang secara pribadi |
quam hominis | ||
196 | Aequitas agit in personam | Keadilan berlaku pada setiap orang |
197 | Aequitas est quasi aequitas | "Keadilan" ada kemiripan "kesamaan" |
198 | Aequitas non facit jus, sed | Keadilan tidak menciptakan hukum, tetapi menguatkan hukum |
juri auxiliatur | ||
199 | Aeqiutas nunquam contravenit legis | Keadilan tak pernah berlawanan asas dengan hukum |
200 | Aequivoca | Mempunyai dua tafsiran |
201 | Aes suum quod alii nobis debent | Uang kami yang dipinjam orang lain |
202 | Aestimatio preteriti delicti ex | Bobot dari pelanggaran yang telah terjadi, tidak akan ditambah dari faktanya |
postremo facto nunquam crescit | ||
203 | Affectus punitur licet non | Niat itu bisa dihukum, meskipun belum terbukti dalam perbuatan |
sequatur effectus | ||
204 | Affidatus | Pemangku tanah feodal yang tidak menjabat lagi, tetapi demi perlindungan terhadap tanah-tanah, ia bersumpah tetap setia |
205 | Affidavit | Har. Ia telah membuat sumpah. Pernyataan tertulis di atas sumpah oleh pembuatnya, di hadapan penguasa yang berwenang |
206 | Affidavit of defense | Pernyataan di bawah sumpah bahwa si tergugat hanya boleh mempertahankan sesuatu yang didakwakan oleh si penggugat |
207 | Affidavit of inquiry | Permohonan disertai sumpah dari pembela si tergugat, yang menyatakan bahwa si terdakwa tidak mempunyai hak dilayani dalam Pengadilan negara (bagian) tersebut (Hkm. Amerika Serikat) |
208 | Affidavit of merits | Pernyataan di bawah sumpah bahwa si tergugat telah mengajukan pokok-pokok masalah berdasarkan akta |
209 | Affidavit of notice | Pernyataan di bawah sumpah, bahwa pihaknya telah mengikuti dengan teliti segala tuduhan yang dilancarkan padanya |
210 | Affidavit of service | Pejabat pengadilan diambil sumpahnya, bahwa selama tugasnya akan berlaku tepat seperti fungsi yang digantikan untuk sementara |
211 | Affidavit of title | Keterangan di atas sumpah dari Penjual Harta Tetap, yang menjamin pembeli bahwa sertifikat-sertifikatnya mulus, tidak akan ada gugatan dari pihak mana pun juga |
212 | Affidavit to hold to bail | Pernyataan tertulis di bawah sumpah yang diambil dari tertuduh dalam Perkara sipil sebelum ia ditahan |
213 | Aliud est possidere, aliud esse | Memiliki berbeda dengan berada di dalam hak milik. |
in possessione | ||
214 | Allegans contraria non est | Jika kesaksian dalam suatu perkara saling bertentangan, tidak perlu didengarkan |
audiendus | ||
215 | Allegans suam turpitudinem non | Orang yang menggugat masalah kejahatannya sendiri, tidak perlu didengarkan |
est audiendus | ||
216 | Allegari non debuit quod | Yang telah dibuktikan tidak sesuai, ia tak berhak dituntut |
probatum non relevat | ||
217 | Alloynour | Orang yang menggelapkan harta orang lain |
218 | Ambiguum placitum | Tangkisan yang meragukan harus dijelaskan terhadap partai lawan perkara |
interpretari debet contra preferentem | ||
219 | Ambitus | Penyuapan terhadap pegawai pemerintah |
220 | Animo et corpore | Dengan pemikiran dan tindakan |
221 | Animus ad se omne jus ducit | Justru tujuan dari hukum itu untuk diterapkan |
222 | Animus cancellandi | Dengan kehendak untuk merusak atau menggagalkan |
223 | Animus capiendi | Dengan kehendak untuk mengambil atau menangkap |
224 | Animus dedicandi | Dengan kehendak untuk mengabdi |
225 | Animus defamandi | Dengan kehendak untuk memfitnah |
226 | Animus derelinquendi | Dengan kehendak untuk meninggalkannya |
227 | Apertum factum | Perbuatan yang terbuka |
228 | Apertura apex juris | Hukum yang tertinggi |
229 | Apertura testamenti | Pernyataan wasiat yang dihadapakan saksi-saksi sebelum disegel oleh penguasa yang berwenang |
230 | Appellor | Tuduhan terhadap orang yang berkomplotan dalam tindak kriminal |
231 | Append | Membubuhkannya |
232 | Appendage | Pelengkap yang diterapkan pada masalah pokoknya |
233 | Appendant | Sesuatu yang dibubuhkan sebagai tambahan pada masalah pokoknya |
234 | Appendix | Pelengkap yang dilampirkan pada berkas perkara banding |
235 | Appertaining | Berhubungan dengan |
236 | Applicare | Mengikat. Meneguhkan |
237 | Aratura terrae | Tanah yang digarap oleh si penyewa |
238 | Araturia | Tanah yang dapat dipakai untuk pertanian |
239 | Arbitrium est judicium | Keputusan dewan perwasitan sama dengan keputusan Pengadilan |
240 | Arbitrium est judicium boni viri, | Keputusan perwasitan ialah keputusan dari orang yang bijaksana, berdasarkan keadilan |
secundum aequum et bonum | ||
241 | Arcan imperii | Rahasia negara |
242 | Archaio Nomia | Himpunan hukum Saxon, di Inggris |
243 | Archetype | Dokumen yang asli |
244 | Arcta et salva custodia | Tempat penahanan yang ketat terhadap terdakwa |
245 | Ardour | Orang yang bertindak kriminal membakar rumah |
246 | Areopagite | Kepala hakim |
247 | Argumentative question | Melawan partai lawannya dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan |
248 | Argumentum ab auctoritate | Alasan dari seseorang yang berwenang adalah yang terkuat dalam hukum |
est fortissimum in lege | ||
249 | Argentum ab imposibili valent in lege | Alasan yang mustahil merupakan perkosaan terhadap hukum |
250 | Argentum ab inconvenienti | Alasan yang berasal dari hal yang menyusahkan dengan tujuan membangun hukum, akan dikabulkan |
251 | Argentum ad hominem | Alasan yang diajukan berdasar atas kepentingan pribadinya |
252 | Argentum ad rem | Bukti-bukti mengenai perkara |
253 | Argentum a fortiori | Alasan yang lebih kuat |
254 | Aregentum a simili valet ini lege | Alasan yang sama dari masalah yang sama bisa diterima dalam hukum |
255 | Argentum ex consessis | Bukti-bukti yang diajukan oleh partai lawan, dan dianggap sah |
256 | Arrest of judgement | Membangkang untuk melaksanakan vonis |
257 | Articulated pleading | Lampiran pada berkas-berkas pembelaan |
258 | Articulately | Perincian pasal demi pasal |
259 | Articuli | Pasal-pasal dalam dokumen |
260 | Articuli de moneta | Pasal-pasal dalam Undang-undang Keuangan |
261 | Artifice | Membuat akal-akal untuk menipu |
262 | Assisa cadir in juratum | Pengadilan melimpahkan perkara itu kepada seorang juri |
263 | Assisa mortis d'ancentoris | Surat bukti kematian |
264 | Assisa novae disseysinae | Kesaksian mengenai perampasan |
265 | Assisa ultimae praesentationis | Ketetapan dari pernyataan yang terakhir |
266 | Assumpsit on quantum meruit | Bila si pekerja bekerja lebih dari yang telah disetujui, akal sehat mengharuskan ia membayar kelebihannya |
267 | Assumption of indebtedness | Seseorang yang menyanggupkan diri untuk membayar utang orang lain |
268 | Assumption of mortgage | Mendapat pelimpahan hak hipotek dari orang lain |
269 | Astipulation | Persetujuan bersama |
270 | Astitrarius haeres | Ahli waris dekat yang telah diserahi harta warisan oleh si pewaris sewaktu ia masih hidup |
271 | Astitution | Menghadapkan si tertuduh kepada Hakim di Kantor Pengadilan |
272 | Astrarius haeres | Penyerahan harta warisan dalam rumah sewaktu pewaris masih hidup |
273 | A tempore cujus contraii memoria | Sejak waktu itu tak ada ingatan yang bertentangan |
non existet | ||
274 | Atrocity | Ucapan-ucapan yang jorok dan mengerikan |
275 | Attachiamenta de placitus coronae | Penyitaan atas kekuasaan negara |
276 | Attachiamentum | Penyitaan atas kekuasaan negara |
277 | Attempted perpetration | Percobaan berbuat kejahatan |
278 | Attestation | Keterangan tambahan pada penandatanganan suatu dokumen/piagam |
279 | At time cause of action accrues | Permintaan yang memaksa |
280 | Attornatus fere in omnibus | Seorang pembela mewakili orang dalam perkaranya secara bulat |
personam domini represestat | ||
281 | Attorney general's bill | Tuduhan yang datang langsung dari Kejaksaan Agung, tanpa lewat pengadilan rendah |
282 | Aucupia verborum sunt judice indigna | Menangkap kata-kaata adalah tidak penting bagi seorang hakim |
283 | Audi alteram parte, | Hendaknya mendengarkan partai lain. Audiatur et altera pars |
284 | Autre action pendant | Tindakan yang lain sedang diproses |
285 | A verbis legis non est recendendum | Kata-kata dari Undang-undang tidak boleh diselewengkan |
286 | Averment | Pernyataan secara resmi. Pembenaran. Materi gugatan |
287 | Avoidability | Hal yang mempunyai kemungkinan untuk dibatalkan |
288 | Axiom | Prinsip yang dipegang teguh kebenarannya |
"Blog ini hanya sebagai koleksi peribadi admin, untuk pembelajaran tentang Ilmu Hukum, dan semoga bermanfaat juga untuk semuanya'. ~ salam ~
Translate
Jumat, 29 November 2013
BAHASA LATIN
siapalah saya tidak penting! karna saya bukan siapa2.. dan tidak ada maksud apa-apa.. selain hanya mau berbagi catatan lewat media ini, yg sekiranya berkenan dan bermanfaat untuk kita semua. ~ wasalam ~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar