LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI SMP IYHAUSSALAFIYAH – SURABAYA
Disusun Oleh :
Nama
:
MOSES SABARUDIN
NIM : 12.21.007
Program Studi : PKN
FAKULTAS AKTA IV
UNIVERSITAS TRITUNGGAL SURABAYA
TAHUN 2013
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan PPL ini telah disusun sesuai dengan Pedoman
PPL UTS
Hari :
Tanggal :
Disahkan Oleh :
Dosen Pembimbing Kepala Sekolah
………………………. .………………………………
NIP : NIP :
Guru Pamong Pkn
…………………………………..
NIP:
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena dengan segala limpahan rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMP Ihyaussalaifyah
Surabaya ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Laporan ini
merupakan laporan akhir setelah
kegiatan PPL selesai dilaksanakan. Laporan ini berisi mengenai kegiatan-kegiatan yang penulis
lakukan selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan di SMP Ihyaussalafiyah Surabaya yaitu dari tanggal 28 Januari 2013 hingga tanggal 09 Maret 2013. Dalam kegiatan penyusunan laporan
ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Dan atas bantuan dan dukunganya penulis
mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bpk. Rektor Universitas
Tritunggal Surabaya
2. Bpk. Sakri Wimbas, selaku
Dosen Pembimbing PPL
3. Bpk. Drs. Imam Syafi’i, MM.
selaku Kepala Sekolah SMP
Ihyaussalafiyah
4. Ibu Azizah, selaku Guru
Pamong Pkn
5. Guru dan karyawan
serta siswa-siswi SMP Ihyaussalafiyah
6. Serta Semua pihak yang
membantu dalam pembuatan laporan ini
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini
masih jauh dari sempurna, maka penulis sangat mengaharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Surabaya, 09 maret 2013
Penulis,
Moses Sabarudin
NIM. 12.21.007
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAH ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar
Belakang...............................................................................................................1
B. Tujuan
...........................................................................................................................2
C. Manfaat .........................................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ .5
A. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan
...................................................................5
B. Dasar Hukum
................................................................................................................ 6
C. Dasar Implementasi ..................................................................................................... .6
D. Dasar Konseptual
........................................................................................................ .7
E. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas……………………………………………………....7
F. Tugas Guru Praktikan…………………………………………………………………...8
BAB III PELAKSANAAN ..............................................................................................9
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................................. 9
B. Tahapan kegiatan
......................................................................................................... 9
C. Materi kegiatan
........................................................................................................... 10
D. Proses Pembimbimgan
.............................................................................................. .12
E. Faktor pendukung dan penghambat
............................................................................ 13
BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………14
a.
Kesimpulan....................................................................................................................14
b. Saran..............................................................................................................................14
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
1.
Kalender Pendidikan
2.
Jadwal Mengajar
3.
PROTA (Program Tahunan)
4.
PROMES (Program Semester)
5.
Silabus Kelas VIII
6. RPP Kelas VIII
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia Kependidikan, guru merupakan sosok
yang memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, melalui suatu proses
belajar mengajar yang baik, cerdas, bermoral dan bermartabat bagi
peserta didik. Mahasiswa/i yang menempuh jalur pendidikan dengan mengambil
strata 1 (satu) sebelum terjun
langsung sebagai tenaga pendidik atau guru di sekolahan, maka mahasiswa/i diwajibkan untuk mengikuti Praktikan
mengajar. Sebelum praktikan terlebih dahulu Mahasiswa/i harus mengikuti
pelatihan mengajar yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi tempat praktikan
mengikuti perkuliahan. Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk mencerdaskan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berbudi pekerti, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang baik dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan. Untuk
mewujudkan
tercapainya Pendidikan Nasional tersebut, maka tenaga kependidikan berkewajiban meningkatkan
kemampuan profesionalisme sesuai dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
membangun bangsa melalui peningkatan sumber daya generasi penerus bangsa.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap
mahasiswa perguruan tinggi khususnya prodi kependidikan. Kegiatan PPL ini ditujukan untuk
membina mahasiswa/i program kependidikan
menjadi tenaga pendidik yang
profesional, bertanggung jawab, berdisiplin dan mengetahui tata cara sebagaimana mestinya seorang guru. Untuk mencapai
tujuan tersebut mahasiswa/i telah dibekali dengan berbagai mata
kuliah yang akan menunjang kegiatan PPL dan menunjang pengembangan keprofesionalismenya
nanti di lapangan kerja sebenarnya. PPL berfungsi untuk memberikan bekal kepada
mahasiswa/i praktikan agar
memiliki kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi kemasyarakatan,
maka dari itu mahasiswa/i harus melaksanakan dengan sebaik
mungkin dalam mengikuti kegiatan
PPL ini.
SMP Ihyaussalafiyah Jl. Bolodewo 78-80
Semampir Surabaya terpilih menjadi tempat praktik bagi saya dan delapan mahasiswa praktikan dari Universitas Tritunggal Surabaya, diantaranya adalah
:
1. Dua orang mahasiswa dari
Fakultas Bahasa Inggris
2. Dua orang mahasiswa dari
Fakultas Ilmu Sosial, diantaranya:
·
1 Mahasiswa dari
jurusan Pkn
·
1
Mahasiswa dari jurusan Ekonomi
3. Dua orang mahasiswa dari
Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam
4. Satu orang mahasiswa dari
Fakultas Ilmu Keolahragaan
5. Satu orang Mahasiswa
Pendidikan Kesenian
6. Satu orang Mahasiswa
Pendidikan TIK
B. Tujuan PPL
Tujuan dilaksanakannya PPL adalah
untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan
kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial. Selain itu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk
mendapatkan wawasan
dan pengetahuan
tentang model-model pembelajaran yang biasanya dipakai dalam kegiatan belajar mengajar serta
mengenalkan situasi dan kondisi sekolah agar Mahasiswa/i praktikan dapat beradaptasi dengan
lingkungan sehingga kelak menjadi tenaga pengajar / pendidik yang professional,
memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas.
C. Manfaat PPL
Dengan melaksanakan PPL
diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dengan
mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi
mahasiswa praktikan:
a. Mendapatkan
kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam proses
belajar mengajar yang sesungguhnya di sekolah latihan.
b. Mampu mengenal,
memahami, mendalami berbagai macam dan model karakter siswa atau anak didik.
c. Mengetahui dan
mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di sekolah latihan dan memperdalam
pengertian dan penghayatan siswa tentang pelaksanaan pendidikan.
d. Mengetahui dan
mempraktikkan secara langsung mengenai cara-cara pembuatan perangkat pembelajaran seperti
Program tahunan, Program semester, silabus, Rencana Pembelajaran yang
dibimbing oleh guru pamong masing-masing.
e. Mendewasakan cara
berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan,
dan pemecahan masalah pendidikan yang
ada dalam sekolah.
f. Mampu mengaplikasikan
ilmu teori kedalam realita nyata khususnya yang ada didalam lingkup kehidupan
disekolah.
g. Memperoleh pengalaman
yang sangat berguna tatkala praktikan sudah menjadi seorang tenaga pengajar nantinya.
2. Manfaat bagi
sekolah
a. Sebagai wadah bagi
para mahasiswa praktikan untuk menemukan dan melatih kompetensi yang harus dimiliki
oleh tenaga pendidik.
b. Memperoleh transfer
pengetahuan mengenai metode-metode dan model-model pembelajaran terkini sesuai
dengan bidang studi yang berkaitan.
c. Dapat mengetahui
tolak ukur antara mahasiswa praktikan dengan tenaga pengajar yang ada di sekolah tersebut.
d. Mempererat kerjasama
antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang bersangkutan.
3. Manfaat bagi
Universitas Tritunggal Surabaya
a. Memperluas dan meningkatkan
jaringan kerjasama dengan instansi yang terkait.
b. Memperoleh informasi
tentang kasus kependidikan di sekolah-sekolah sebagai bahan pengembangan penelitian.
c. Memperoleh gambaran
nyata tentang bagaimana perkembangan pembelajaran yang terdapat di sekolah-sekolah
latihan.
d. Memperoleh masukan
tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga kurikulum, metode, dan
pengelolaan proses belajar mengajar dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di
lapangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa/i Universitas
Tritunggal Surabaya (UTS) program kependidikan / Program Akta IV yang telah memenuhi syarat-syarat yang
telah ditentukan oleh Universitas UTS. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini meliputi semua kegiatan kurikuler
yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk
menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh
pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah atau ditempat latihan lainnya. Dalam praktik pengalaman lapangan
tersebut meliputi berbagai macam kegiatan, yaitu praktik mengajar, praktik
administratif, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler
dan atau ekstra kurikuler yang berlaku disekolah/tempat latihan. Kegiatan ini bertujuan untuk
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang
professional sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang
meliputi kompetensi professional, personal, dan kemasyarakatan. (sosial). Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), Mahasiswa/i praktikan melakukan berbagai macam kegiatan berupa
praktik mengajar, praktik administrasi, serta berbagai macam kegiatan
kependidikan lainya yang bersifat kurikuler di sekolah tersebut.
B. Dasar Hukum
Dasar dari pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan adalah :
1. Undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301).
2. Undang-undang Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran negara Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586)
3. Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Negara Nomor 4496).
4. Peraturan Pemerintah
Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah
Nomor 17 tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157).
5. Peraturan Pemerintah
Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859).
7. Keputusan Rektor
Universitas Tritunggal
Surabaya tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi
mahasiswa Program Kependidikan
dan Program Akta IV Universitas Tritunggal
Surabaya
C. Dasar Implementasi
Pembentukan dan pengembangan
kompetensi seorang guru sebagai usaha untuk menunjang keberhasilan
menjalankan profesinya sangat diperlukan, mengingat guru adalah petugas profesional yang
harus dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara profesional dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Melalui praktik
pengalaman lapangan di sekolah ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan dan meningkatkan
wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, serta sikap dalam melakukan tugasnya sebagai
guru yang profesional, baik dalam bidang studi yang digelutinya maupun dalam
pelayanan bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah nanti yang lebih jauh dan dapat
meningkatkan nilai positif dari tingkat kemampuan mahasiswa itu sendiri.
D. Dasar Konseptual
a. Tenaga kependidikan
terdapat dijalur pendidikan sekolah dan di jalur pendidikan luar sekolah.
b. UTS sebagai institusi yang bertugas menyiapkan
tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga
pelatih.
c. Tenaga pembimbing adalah
tenaga pendidik yang tugas utamanya adalah membimbing peserta didik.
d. Tenaga pengajar
adalah tenaga pendidik yang bertugas untuk mengajar peserta didik.
e. Tenaga pelatih adalah
tenaga pendidik yang bertugas untuk melatih peserta didik.
f. Untuk memperoleh
kompetensi sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga pelatih, para mahasiswa
calon pendidik wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui praktik
pengalaman lapangan (PPL).
E. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas
Guru sebagai tenaga pengajar di
jenjang pendidikan dasar maupun menengah harus mempunyai kualitas diri serta mengembangkan
kepribadiannya sebagai salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Selain itu
guru perlu menjaga citra dirinya sehingga dapat dijadikan teladan bagi peserta didik
dan lingkungan. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab guru di sekolah dan di kelas
sebagai pengajar, pendidik, anggota sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.
1. Tugas dan kewajiban guru sebagai pengajar
a. Mengadakan persiapan
mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
b. Datang mengajar di
sekolah setiap hari kerja dan
tepat waktu
c. Mengadakan evaluasi
pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik evaluasi yang berlaku.
d. Ikut memelihara tata
tertib kelas dan sekolah.
e. Ikut membina hubungan
baik antara sekolah dengan orang tua dan masyarakat.
f. Membina hubungan baik
antara sekolah dengan berbagai golongan masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik
a. Senantiasa menjunjung
tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
b. Guru wajib mencintai
anak didik dan profesinya serta selalu menjadikan dirinya teladan bagi anak didiknya.
c. Guru wajib selalu
menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan pengetahuan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
d. Guru senantiasa
memperhatikan norma-norma, etika, dan estetika dalam berpakaian dan berhias.
e. Guru senantiasa wajib
meningkatkan keselarasan, kesenian, dan keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga
terwujud penampilan pribadi yang baik.
F. Tugas Guru Praktikan
Tugas guru praktikan selama
mengikuti PPL adalah sebagai berikut.
1. Observasi dan
orientasi di tempat praktik;
2. Pengajaran model atau
pelatihan pengajaran terbimbing;
3. Pelatihan pengajaran
mandiri dan ujian mengajar;
4. Kegiatan kurikuler
seijin kepala sekolah tempat praktik;
5. Membantu memperlancar
arus informasi dari UTS ke sekolah latihan dan sebaliknya;
6. Menyusun laporan
hasil observasi dan orientasi di tempat praktik;
7. Menyusun pengurus
kelompok praktikan di tempat praktik;
8. Mengisi format
rencana kegiatan dan format bimbingan ppl yang dijadwalkan
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) dilaksanakan mulai tanggal 28 Januari sampai dengan 08 Maret 2013, sedangkan sekolah
latihan praktikan adalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Iyhaussalafiyah yang beralamatkan
dijalan Bolodewo 78-80 Semampir Surabaya
Hal ini ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor Universitas Tritunggal Surabaya dengan Kepala Sekolah SMP Ihyaussalafiah atau pimpinan lain yang berwenang.
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan PPL tahun 2013 yang dilakukan oleh mahasiswa praktikan di SMP Ihyaussalafiyah Surabaya meliputi:
1. Pembukaan
Pembukaan kegiatan PPL Mahasiswa tahun 2013 di SMP Ihyaussalafiyah Surabaya dilaksanakan pada tanggal 01 Pebruari 2013
2. Pelaksanaan
Kegiatan PPL tahun 2013 di SMP Ihyaussalafiyah Surabaya dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan. Mahasiswa Praktikan mengadakan pembukaan PPL sekaligus observasi langsung mengenai kondisi fisik sekolah
dan faktor pendukungnya
serta dalam proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) yang dilakukan oleh
guru pamong/guru mata pelajaran di Sekolah Mahasiswa praktikan
mengamati secara langsung bagaimana guru pamong mengajar dan mengelola
kelas sehingga mahasiswa praktikan bisa mengenal dan beradaptasi dengan
siswa. Adapun rincian kegiatan pelaksanaan adalah sebagai berikut :
·
Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing
dilakukan oleh mahasiswa praktikan di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.
Artinya guru pamong dan dosen pembimbing ikut masuk kelas. Sebelum
melakukan pembelajaran di kelas praktikan sudah menyiapkan perangkat
pembelajaran seperti silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dikonsultasikan
terlebih dulu kepada guru pamong.
·
Pengajaran mandiri
Pengajaran mandiri
dilakukan oleh praktikan di mana guru pamong sudah tidak ikut mendampingi masuk ke
kelas yang diajar. Tetapi sebelumnya semua perangkat pembelajaran sudah
dikonsultasikan kepada guru pamong. Mahasiswa praktikan memiliki tugas mengajar di
kelas VIII
·
Penilaian PPL
Penilaian PPL pada mata pelajaran PKn merupakan kewenangan
guru pamong mata pelajaran dan dosen
pembimbing. Penilaian berdasarkan pengamatan guru pamong dan dosen pembimbing ketika kegiatan
belajar mengajar berlangsung di kelas.
·
penyusunan laporan
Dalam menyusun
laporan, saya mendapat bimbingan
dari berbagai pihak yaitu
Kepala Sekolah, guru pamong, dosen
pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang terkait
sehingga laporan ini
dapat disusun tepat pada waktunya.
3. Penarikan
Penarikan mahasiswa
PPL tahun 2013 di SMP Ihyaussalafiyah Surabaya dilaksanakan pada hari Sabtu, 09 Maret 2013. Hal ini dilakukan setelah mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar dan
menyelesaikan laporan.
C. Materi Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa praktikan selama disekolah latihan adalah aktualisasi kegiatan
pembelajaran sebagai pelatihan menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester
sebelumnya kedalam praktek kegiatan belajar mengajar dengan perincian sebagai
berikut :
a.
Persiapan Belajar Pembelajaran (Pembuatan Perangkat
pembelajaran)
Persiapan belajar pembelajaran
adalah kegiatan mahasiswa praktikan dalam rangka mempersiapkan perangkat pembelajaran. Selama
PPL mahasiswa praktikan
hanya wajib
mempersiapkan Rencana Pembelajaran yang berdasarkan pada perangkat pembelajaran yang sudah dimiliki
oleh guru pamong. Selain itu mahasiswa praktikan juga mempersiapkan media yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang akan
diajarkan.
b. Proses Belajar
Mengajar
Guru praktikan mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) sesuai dengan
perangkat mengajar
yang telah dibuat. Dalam proses KBM, guru praktikan memberikan materi dengan berbagai
metode, mengadakan latihan baik secara kelompok maupun individu, memberikan tugas, dan
ulangan harian serta mengadakan penilaian.
Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi :
1. Kegiatan awal
Membuka pelajaran; Dalam membuka pelajaran, guru
mengucapkan salam yang kemudian dilanjutkan dengan apersepsi dan pemberian motivasi.
Apersepsi bisa dilakukan dengan
mereview pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya. Pemberian motivasi dapat dilakukan
dengan menunjukkan
gambar atau
menyanyikan lagu nasional yang dapat mengarahkan siswa pada materi yang akan dipelajari dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2. Kegiatan inti
Penyampaian materi;
Setelah siswa terkondisi, mahasiswa praktikan mulai memasuki materi pelajaran sesuai dengan rencana
pelajaran yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru praktikan dapat
menggunakan berbagai
metode atau
pendekatan dalam pembelajaran yang telah didapat dari kampus. Tidak ada metode yang terbaik,
yang paling baik adalah jika kita bisa menggunakan metode tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi. Guru praktikan dapat menggunakan
metode ceramah bervariasi dan metode diskusi kooperatif dalam menyampaikan materi kepada siswa. Dengan demikian dapat diperoleh suatu
pembelajaran yang berkesinambungan.
3. Kegiatan akhir
Penyimpulan materi;
Pada akhir pembelajaran guru melibatkan siswa dalam penyimpulan butir penting yang sesuai dengan
indikator yang harus dicapai. Kesempatan tanya jawab dan pemberian post test. Kegiatan ini dilakukan bila
pemberian materi telah selesai dan guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya
mengenai materi yang kurang jelas atau hal-hal lain yang berhubungan. Setelah itu dilakukan post test
untuk mengetahui seberapa besar
informasi yang mampu diserap. Memberi tugas akhir, Tugas yang diberikan kepada siswa dapat berkaitan
dengan materi yang
diajarkan atau
tentang materi yang akan datang. Tugas dapat berupa pencarian artikel, pertanyaan, portofolio
dll.
Tindak lanjut belajar
pembelajaran; Setelah pembelajaran
selesai mahasiswa praktikan mengadakan tindak lanjut berupa penilaian kegiatan belajar
mengajar. Kegiatan ini berupa penilaian keaktifan, kedisiplinan, tugas-tugas, dan latihan
soal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
D. Proses Pembimbingan
Proses bimbingan sekolah untuk
mahasiswa praktikan dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Adapun bimbingan itu
meliputi :
1. Bimbingan dengan guru pamong
Dilaksanakan setiap
saat, dimana hal-hal yang perlu dikoordinasikan adalah:
a. Bahan mengajar
b. Pembuatan program
tahunan dan program semester
c. Pembuatan RPP
d. Penggunaan media dan
metode
2. Bimbingan dengan dosen pembimbing
Dilaksanakan pada
saat dosen pembimbing datang ke sekolah bersangkutan, hal-hal yang dikoordinasikan antara lain:
a. Pengelolaan
pembelajaran, penggunaan media, metode dan manajemen waktu pembelajaran.
b. Kesulitan yang di
peroleh selama proses pembelajaran.
c. Masalah-masalah yang
menghambat selama PPL di sekolah latihan.
E. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam suatu kegiatan pasti
terdapat faktor yang mendukung maupun faktor yang menghambat. Adapun faktor
pendukung dan penghambat pelaksanaan PPL ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor Pendukung
a. SMP Ihyaussalafiyah Surabaya menerima mahasiswa
dengan tangan terbuka.
b. Guru Pamong yang
sangat terbuka untuk dimintai saran dan bimbingan.
c. Tersedianya sarana
dan prasarana yang menunjang kegiatan pembelajaran.
d. Tersedianya buku-buku
penunjang di perpustakaan.
e. Kedisiplinan warga
sekolah yang tinggi.
f. Siswa SMP Ihyaussalafiyah menerima mahasiswa
praktikan mengajar kelas mereka dengan sikap ramah dan mengikuti pembelajaran
dari mahasiswa praktikan.
2. Faktor Penghambat
a. Kekurangan dan
keterbatasan dari praktikan, mengingat masih pada tahap belajar.
b. Kesulitan dalam
pengelolaan kelas.
c. Kesulitan menerapkan
teori pembelajaran yang sudah dipelajari untuk dipraktekkan didalam kelas.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarakan hasil pelaksanaan
praktik mengajar di sekolah latihan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan PPL
merupakan proses pencarian pengalaman yang mutlak diperlukan bagi setiap
pendidik serta tugas seorang guru (praktikan) meliputi merencanakan, mengaktualisasikan,
dan mengevaluasi apa yang direncanakan dalam proses pengajaran di kelas. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran yang dilakukan,
antara lain:
1. Dalam mengaktualisasikan
proses pembelajaran, seorang guru (praktikan) harus mempunyai bekal
materi yang cukup serta harus mempunyai kemampuan dalam mengelola kelas.
2. Seorang guru (praktikan) harus
memiliki kesabaran dalam membimbing siswa yang mempunyai karakter
yang berbeda.
3. Seorang guru harus dapat
menggunakan strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
B. Saran
1. Untuk sesama mahasiswa praktikan:
a. Senantiasa menjaga
dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama mahasiswa PPL maupun dengan semua warga SMP Ihyaussalafiyah Surabaya serta mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah tempat praktikan agar seluruh kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik.
b. Mahasiswa praktikan
diharapkan dapat menjaga kekompakan dan kebersamaan sesama praktikan serta menjaga
nama baik almamater.
c. Mahasiswa PPL
diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah tempat PPL dan dapat memanfaatkan
kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
2. Untuk pihak sekolah:
Diharapkan pihak sekolah
memberikan bimbingan, motivasi, dan dukungan kepada Mahasiswa praktikan agar semangat praktikan tumbuh dan kegiatan
yang Mahasiswa praktikan lakukan
dapat berjalan dengan
lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar